Cari Blog Ini

Kamis, 17 Mei 2012

X-RAY WORKING


X-Ray dalam radiografi merupakan noninvasif tes kesehatan yang membantu diagnosa fisik dan merawat kondisi medis. Imaging dengan X-Ray melibatkan pemberian dosis radiasi ionisasi dalam jumlah kecil kepada tubuh agar dihasilkan citra atau gambaran tubuh bagian dalam. X-ray merupakan cara atau treatment yang paling tua dan sering digunakan untuk pencitraan medis. X-Ray tulang digunakan untuk pencitraan tulang dalam tubuh, meliputi tangan, pergelangan tangan, lengan, kaki, pergelangan kaki, lutut ataupun paha.
X-Ray tulang digunakan untuk :
1.      Mendiagnosa patah tulang ataupun sambungan yang lepas.
2.      Menunjukkan gambaran yang tepat dan stabilisasi dari fragmen-fragmen tulang saat perawatan atau pemulihan suatu retakan.
3.      Petunjuk untuk operasi orthopedi seperti pembenaran posisi sambungan atau perbaikan tulang yang patah ataupun retak.
4.      Mencari luka, infeksi, arthritis, pertumbuhan tulang yang tidak normal, perubahan tulang dalam metabolisme.
5.      Membantu saat pendeteksian dan diagnosis kanker tulang.
6.      Melihat obyek asing disekitar tulang ataupun di dalam tulang.
X-Ray untuk tulang ini tidak memerlukan persiapan khusus. Pasien harus melepas seluruh pakaiannya dan memakai pakaian khusus selama pemeriksaan. Pasien juga harus melepaskan perhiasan, kacamata, barang-barang yang terbuat dari logam ataupun pakaian yang kemungkinan akan mengganggu citra X-Ray.
Gambar Peralatan X-Ray Tulang
Untuk wanita harus menginformasikan kondisi fisiknya untuk kemungkinan kehamilan. Beberapa test pencitraan tidak boleh dilakukan saat hamil agar janin tidak terkena radiasi. Jika memang diperlukan, akan diusahakan agar dosis radiasi yang diterima oleh bayi seminimal mungkin. Peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan tulang dengan X-Ray ini adalah tabung X-Ray yang diletakkan di atas sebuah meja tempat pasien berbaring. Di bawah meja terdapat film atau plat yang merekam gambar.
Bagaimana Cara kerjanya?
X-Ray merupakan suatu bentuk radiasi seperti cahaya atau gelombang bunyi. X-Ray dapat melewati banyak objek termasuk tubuh. Harus hati-hati saat menggunakan X-Ray untuk pemeriksaan, Mesin X-Ray menghsilkan pancaran radiasi yang kecil yang melewati tubuh, terekam citra pada film atau plat khusus untuk merekam gambar digital.
Masing-masing bagian tubuh menyerap X-Ray dengan dosis bervariasi. Tulang yang padat menerima radiasi yang lebih besar dibanding bagian yang lebih lunak seperti otot, lemak ataupun organ. Sebagai hasilnya, tulang tergambar putih pada X-Ray, bagian yang lunak tergambar abu-abu dan udara hitam.
Sampai beberapa waktu yang lalu, citra X-Ray dalam bentuk film seperti negatif foto film. Namun sekarang, citra sudah dalam file digital tersimpan secara elektronik. Citra yang tersimpan mudah dicari dan sewaktu-waktu dapat dibandingkan dengan citra X-Ray yang baru untuk diagnosis dan pemeriksaan penyakit.
Gambar Hasil Citra Tulang dengan X-Ray
Keuntungan dan Resiko
Keuntungan pemerikasaan tulang dengan X-Ray adalah :
1.      X-Ray tulang lebih cepat dan lebih mudah untuk melihat dan menaksir tulang yang patah ataupun sambungan yang terlepas.
2.      Peralatan X-Ray relatif tidak mahal dan tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat ditempatkan di ruang emergency, ruang radiologi, ambulan, ruang perawat ataupun tempat lain yang tepat untuk pasien dan radiologis.
3.      Karena citra X-Ray cepat dan mudah, sangat membantu pada diagnosa darurat serta perawatan.
4.      Tidak ada radiasi yang tertinggal pada tubuh pasien setelah pemeriksaan X-Ray.
5.      X-Ray biasanya tidak mempunyai efek saat rentang diagnosis
Resiko pemeriksaan tulang dengan X-Ray adalah :
1.      Sedikit kemungkinan menyebabkan kanker karena radiasi yang dipancarkan, tetapi sejauh pemeriksaan dilakukan secara benar maka resiko ini tidak akan terjadi.
2.      Radiasi yang diberikan harus sesuai. Untuk Spine X-Ray misalnya, dosis yang diberikan 1,5 mSv, sama seperti seseorang pekerja radiasi yang menerima radiasi selama 6 bulan. Untuk X-Ray bagian yang berbahaya, dosisnya sekitar 0,001 mSv, sama dengan seorang pekerja radiasi yang menerima radiasi selama 1 hari.
3.      Wanita harus menginformasikan kondisi fisiknya jika wanita sedang hamil.
Untuk meminimalkan radiasi yang terserap, digunakan dosis yang serendah mungkin untuk menghasilkan gambar yang bagus. Komisi proteksi radiasi nasional maupun internasional secara terus-menerus memperbaiki standar aturan untuk para radiologis. Mesin X-Ray dapat diatur berapa pancaran X-Ray nya dengan filter yang signifikan dan metode kontrol dosis untuk meminimalkan radiasi yang tidak tepat.
Sumber
X-Ray Tulang (Radiografi) « Yulia Hernawati's Blog.html